Thursday, July 10, 2008

Makassar Masa Depan dan Proyek Pelebaran Jalan Makassar-Parepare


Ini seri kedelapan mengenai "Makassar Masa Depan" yang diturunkan Tribun Timur secara bersambung.

Sumber: Tribun Timur, Makassar
http://www.tribun-timur.com/view.php?id=87102

Kamis, 10-07-2008 
Pelebaran Jalan, Makassar-Parepare Empat Jalur
Makassar Masa Depan (8)
 
Pelebaran jalan poros Makassar-Parepare yang sementara ditenderkan bakal memperlancar transportasi darat antarkota dalam provinsi, khususnya di wilayah utara.
Jika proyek ini rampung, jarak tempuh Makassar-Parepare menjadi singkat, hanya sekitar dua jam.
Ini penghematan waktu yang cukup lumayan dibanding jarak tempuh saat ini, yang bisa memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam.
Tingkat kepadatan angkutan darat sangat rawan di titik Maros dan Pangkep.
 
Itu membuat jalur ini memperlambat laju kendaraan sehingga waktu tempuh makin banyak.
Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Sulawesi Nurdin Samaila, Selasa (8/7), memaparkan, proyek ini sementara ditenderkan.
Dari delapan paket pekerjaan, sudah tiga paket yang telah ditandatangani kontrak kerjanya dengan rekanan.
Delapan paket itu terdiri atas tujuh paket pelebaran jalan yang lebarnya hingga delapan meter dan satu paket pekerjaan jembatan.
Salah satu bagian dari paket ini adalah pelebaran jalan di jalan utama Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan.
Pelebaran ini membuat jalan yang dulunya selebar enam-delapan meter kini menjadi 16 meter.
Pelebaran itu terlihat mulai dari depan Mal M'Tos, Tello, hingga ke Daya.
Saat ini, sepanjang jalan di kawasan Tamalanrea seperti depan kantor Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, Pondok Pesantren IMMIM, hingga ke Markas Batalyon Kavaleri X/Serbu, sedang dikebut.
Jumlah jembatan panjang di jalan poros Makassar-Parepare sebanyak 13 buah, dan puluhan jembatan pendek.
Proyek senilai Rp 800 miliar ini diagendakan dimulai bulan Agustus tahun ini.
Dan dijadwalkan rampung akhir tahun 2009 dengan estimasi waktu pekerjaan 18 bulan.
Pelebaran jalan ini dua item. Khusus Makassar-Maros lebarnya enam lajur dan dilengkapi median pemisah. Media pemisah ini bertujuan mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Sedang dari Maros hingga Parepare, lebarnya ditingkatkan dari dua lajur menjadi empat lajur. Juga ditambah dengan median pemisah untuk mengurangi kecelekaan. Jaraknya mulai dari perbatasan Maros hingga terminal Kota Parepare.
Menurut Nurdin, dengan kondisi jalan yang belum diperlebar seperti sekarang ini sudah tidak menampung volume kendaraan. Di poros Maros-Parepare, dengan jalan yang hanya dua lajur tapi volume kendaraan roda empat dan dua sudah mencapai 20 ribu unit per hari.
Padahal, idealnya, kata mantan Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulsel ini, dengan jalan dua lajur seperti kondisi saat ini maka volume kendaraan hanya tiga ribu hingga enam ribuan.
Olehnya, pelebaran jalan ini sangat diharapkan menambah kelancaran transportasi, mempercepat waktu tempuh, dan sekaligus meminimalisir kecelakaan lalu lintas.


--
Tribun Timur,
Surat Kabar Terbesar di Makassar
http://www.tribun-timur.com

FORUM DISKUSI PEMBACA TRIBUN TIMUR
tribun.freeforums.org

Usefull Links:

http://jurnalisme-makassar.blogspot.com
http://jurnalisme-tv.blogspot.com
http://jurnalisme-radio.blogspot.com
http://jurnalisme-blog.blogspot.com
http://makassar-updating.blogspot.com
http://makassar-bugis.blogspot.com

No comments: